Senin, 20 Januari 2014

Saat manusia berada di titik terendah dalam hidup.


                Tak ada seorangpun di dunia ini yang tak ingin hidupnya  bahagia, pasti semua orang yang normal berharap hidupnya ingin bahagia dan sukses, namun ada kalanya manusia berada pada titik terndah dalam hidupnya apakah itu kegagalan, kemiskinan atupun bencana alam, yang terkadang membuat orang yang mengalaminya itu tak bergairah lagi dalam hidup ataupun bisa menjadi depresi. Dan ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan atau realita yang terjadi ada kalanya hati ini berontak seakan tak menerima kenyataan hidup. Terkadang keputusasaan itu membelenggu hati atau bahkan ingin mengakhiri hidup ini lebih cepat yang tentu perbuatan itu sangat di benci oleh sang Khalik. Saat larut dalam kesedihan meratapi sebuah kegagalan ingin rasanya memutar kembali yang telah berlalu memulai dari awal lagi berbuat sebaik-baiknya agar sebuah kegagalan itu tak terjadi. Namun sungguh hal itu tak akan pernah mungkin terjadi. Kehilafan atas dosa yang di perbuat yang membuat manusia semakin jauh dari-Nya maka celakalah ia. Namun ada satu hal yang bisa di lakukan adalah bertaubat kembali pada jalan yang di Ridhai-Nya.  Meskipun sulit ingin berubah menjadi lebih baik dan selalu terjatuh pada lubang kesalahan yang sama janganlah pernah menyerah, sesunggunya manusia hidup di dunia adalah ujian, kegagalan kehancuran atau bahkan sebuah keberhasilanpun itu ujian. Dunia ini fana hanya sementara karena yang kekal adalah Akhirat, selama nafas ini belum belum sampai kerongkongan, manusia masih di berikan kesempatan untuk bertaubat. Dan yakinlah Alloh swt bersama orang-orang yang sabar, sabar dalam menjalani kehidupan ini.


tks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar